Sabtu, 05 Desember 2015

Studi Kasus

Oleh
Ida Bagus Brama Barnawa/1304505079
Jurusan Teknologi Informasi Fakultas Teknik Univeristas Udayana
ERP/TI029309

Dosen Pengampu
I Putu Agus Eka Pratama S.T., M.T.

Berikut merupakan studi kasus pengaplikasian ERP yang dilakukan di Desa Gembalan di Kabupaten Klungkung, dengan judul "PENERAPAN APLIKASI ENTERPRISE RESOURCE PLANNING DENGAN KONSEP SMART ECONOMIC DALAM BISNIS BUDIDAYA IKAN LELE DI DESA GEMBALAN KABUPATEN KLUNGKUNG DENGAN TEKNOLOGI CLOUD COMPUTING DENGAN MODEL LAYANAN SAAS DAN IAAS MENGGUNAKAN MODEL DEPLOYMENT HYBRID CLOUD". Berikut link-nya:

Rabu, 14 Oktober 2015

Mobile ERP (M-ERP) dan Teknologi Pendukungnya

Oleh
Ida Bagus Brama Barnawa/1304505079
Jurusan Teknologi Informasi Fakultas Teknik Univeristas Udayana
ERP/TI029309

Dosen Pengampu
I Putu Agus Eka Pratama S.T., M.T.

Penerapan ERP tidak hanya berbasiskan server dan desktop saja. Seiring dengan berkembangnya teknologi, implementasi dari ERP sudah merambah perangkat mobile. Mobile ERP (M-ERP) adalah ERP yang berjalan di perangkat mobile dan ditekankan pada sisi client (menekankan pada fleksibilitas dan kemudahan pengguna). Client hanya perlu mengaksesnya melalui perangkat mobile mereka (Tablet, PDA, Smartphone) tanpa perlu membawa perangkat keras lain yang merepotkan. Hal ini tentu sangat membantu para pengambil keputusan, mereka bisa menggunakan aplikasi ERP di mana saja dan kapan saja. Dengan menggunakan teknologi Cloud Computing (Cloud ERP) dan sekaligus pengaplikasian Smart City Di dalamnya (khususnya di bidang industri), mampu meningkatkan proses inovasi dan kemampuan daya saing yang mana merupakan implementasi dan penilaian Smart City pada dimensi Smart Economy. 

Selain itu terdapat beberapa teknologi pendukung lainnya dalam proses pengembangan M-ERP ini. Salah satunya adalah M2M (Machine to Machine) /IOT (Internet of Things). M2M didefinisikan sebagai segala teknologi yang memperbolehkan jaringan komputer berkomunikasi dengan perangkat keras lainnya (termasuk juga perangkat keras komputer). Teknologi ini sangat bergantung pada sensor. Dengan adanya sensor ini, pengguna dapat memasukkan inputan data temperatur, suara, gambar, dll sesuai kebutuhan yang nantinya dapat diolah menjadi informasi yang bermanfaat. Kemudian yang dimaksud dengan IOT adalah sebuah teknologi yang memungkinkan adanya pengendalian, komunikasi, dan kerja sama dengan berbagai perangkat keras melalui jaringan internet. Dengan adanya M2M/IOT pada ERP khusunya M-ERP, diharapkan perusahaan yang sebelumnya berorientasi dengan produk (product oriented company) dapat bertransformasi menjadi product and service company. Teknologi ini dapat memudahkan perusahaan untuk launch, manage, dan monetize connected device dengan berbasiskan pada teknologi Cloud dengan berbagai layanan (IaaS, PaaS, SaaS) sehingga perusahaan dapat berfokus untuk mengembangkan bisnisnya. Penggunaan M2M/IOT terus berkembang di berbagai sektor industri seiring dengan meningkatnya penggunaan teknologi mobile untuk melakukan komunikasi jarak jauh dengan aset maupun perangkat yang berada di area tertentu. Penggunaan M2M/IOT secara efektif akan mengurangi biaya, meningkatkan akses (layanan) terhadap suatu informasi dan menambah pilihan produk yang ditawarkan. Dengan solusi M2M/IOT, perusahaan dapat menerima informasi terkait aset/mesin yang dimiliki perusahaan secara real time dan terkontrol melalui satu platform (control center).

Teknologi M2M tidak bisa digunakan apabila tidak ada teknologi pentransfer data secara wireless yakni RFID (Radio Frequency IDentification). Teknologi ini menggunakan frekuensi radio sebagai mediator untuk penyimpanan dan transfer data. Namun teknologi ini masih memiliki kekurangan, diantaranya di bagian sistem keamanannya. Dengan adanya kekurangan itu, maka dapat digunakan suatu alternatif lainnya yakni teknologi NFC (Near Field Communication). NFC sendiri merupakan implementasi dari RFID di dalam jaringan wireless yang memudahkan perangkat elektronik dan komputer berkomunikasi jarak dekat. Dengan adanya teknologi ini, maka memungkinkan pengguna untuk melakukan transaksi keuangan (smart payment), akses kontrol ke suatu sistem, pelayanan kesehatan, pembayaran transportasi, dll.

Dalam hubungannya M-ERP, E-Business, E-Commerce, dan M-commerce. M-ERP merupakan salah satu bentuk aplikasi dari E-Commerce/M-Commerce yang menggunakan bentuk sistem informasi kompleks dan terintegrasi, setidaknya terdapat enam modul utama yang berkaitan dengan E-Commerce/M-Commerce, yakni, modul pembayaran secara elektonik, modul inventory, modul marketing, modul shipping, modul data warehouse dan data mining, dan modul yang mengintegrasikan modul-modul lainnya. E-Commerce/M-Commerce sendiri merupakan sub bagian dari E-Bussiness. Secara umum dapat dikatakan bahwa sebuah E-Business memiliki beberapa buah E-commerce/M-Commerce di dalamnya. Hal ini juga menjadikan M-ERP merupakan bagian dari E-Business mengingat M-ERP sendiri merupakan salah satu aplikasi dari E-Commerce/M-Commerce.
Salah satu modul yang tersedia dalam M-ERP adalah data warehouse. Dalam modul ini, pengolahan data menjadi informasi di lakukan di server OLAP (Online Analytical Processing) sedangkan di dalam bentuk transaksinya dilakukan OLTP (Online Transaction Processing). Proses ini sangat dipengaruhi oleh proses komputasinya, proses komputasi ini biasa berlangsung di In Memory Technology atau mungkin secara umum dipengaruhi oleh RAM. Proses komputasi ini berlangsung di dua bagian, tergantung dari kekuatan komputasi dari database itu sendiri. Yakni di dalam memory processor-nya (proses ETL) atau di dalam memory database-nya (proses ELT). 

Dalam perancangannya, M-ERP biasanya di jalankan di platform OS Android, IOS, dll. Hal ini dikarenakan banyaknya pengguna dari smartphone atau perangkat jijing lainnya yang menggunakan jenis OS tersebut di perangkatnya. Aplikasi M-ERP sendiri berjalan di Application Layer di Layer OSI maupun TCP/IP, hal ini membuka peluang tersendiri bagi ranah pengembang bisnis OTT di ruang lingkup ERP. OTT merupakan teknologi informasi dibidang pendekatan dan pemodelan (yang diimplementasikan dalam bentuk aplikasi dan layanan aplikasi) untuk video dan audio streaming, messaging, dan jejaring sosial yang memanfaatkan koneksi internet dari provider (dalam hal ini operator/telco) dan berbasis mobile. Hal ini menjadikan M-ERP salah satu bentuk terobosan dalam teknologi pengembangan sumber daya perusahaan yang dikatakan sangat membantu, dikarenakan sifatnya yang fleksibel dan praktis serta terintegrasi dengan berbagai bidang lainnya.


Daftar Pustaka:

[1] Eka Pratama, I Putu Agus. Smart City Beserta Dengan Cloud Computing Dan Teknologi Teknologi Pendukung Lainnya. Informatika, Bandung. 2014.

[2] Eka Pratama, I Putu Agus. Handbook Jaringan Komputer Teori Dan Praktik Berbasiskan Open Source. Informatika, Bandung. 2014.

[3] Eka Pratama, I Putu Agus. E-Commerce, E-Business dan Mobile Commerce. Informatika, Bandung. 2015


Senin, 05 Oktober 2015

E-Application (E-Business) dan Smart Economic

Oleh
Ida Bagus Brama Barnawa/1304505079
Jurusan Teknologi Informasi Fakultas Teknik Univeristas Udayana
ERP/TI029309

Dosen Pengampu
I Putu Agus Eka Pratama S.T., M.T.

Sebelum memahami apa itu Smart Economic maka ada baiknya memahami apa itu Smart City. Smart City atau secara harfiah berarti kota pintar merupakan suatu konsep pengembangan, penerapan, dan implementasi teknologi yang diterapkan untuk suatu wilayah (khususnya perkotaan) sebagai sebuah interaksi yang kompleks di antara berbagai sistem yang ada di dalamnya. Menurut Giffinger dan kawan-kawan, mendefinisikan Smart City sebagai sebuah permormasi yang sangat baik untuk sebuah kota, yang di dukung oleh kombinasi yang pintar (smart) dari segala aktifitas, kajian, penemuan, serta kesadaran dari masyarakat kota tersebut. Smart City memiliki sepuluh buah elemen penting di dalamnya, yakni infrastruktur, modal, aset, perilaku, budaya, ekonomi, sosial, teknologi, politik, dan lingkungan. Kesepuluh elemen ini terdapat di kota, yang merupakan pusat dari segalanya di suatu derah/wilayah/negara. IBM merupakan perusahaan enterprise kelas dunia yang melatarbelakangi berdirinya Smart City membagi Smart City menjadi enam jenis pembagian yakni Smart Economy, Smart Mobility, Smart Governance, Smart People, Smart Living, dan Smart Environtment. Dalam artikel ini akan menekankan pada Smart Economy.

Pada Smart Economy atau Smart Economic tidak hanya berkaitan dengan barang dan jasa saja, namun juga mengenai inovasi, kampuan bersaing, pendidikan dan kewirausahaan yang dikelola dengan baik secara terkomputerisasi. Implementasi dan penilaian dari Smart pada bagian Smart Economy terdiri dari dua hal yakni proses inovasi dan kemampuan daya saing. Kedua hal ini berguna untuk mencapai peningkatan ekonomi bangsa yang lebih baik dan pintar (smart), sebab inovasi dan kemampuan daya saing merupakan model utama untuk kemanjuan bangsa. Terdapat beberapa teknologi-teknologi untuk mewujudkan Smart Economy yakni:

  1. E-Business 
  2. Mobile Computing
  3. Cloud Computing
  4. NFC dan RFID (Near Field Communication dan Radio Frequency IDentification)
  5. IOT/M2M (Internet of Thing/Machine To Machine)
  6. ERP, CRM, HRM (Enterprise Resource Planning, Costumer Relationship Management, dan Human Resource Management)
  7. OTT (Over The Top)


Dalam Smart Economy terdapat istilah E-Business, E-Business adalah adalah (Menurut IBM) merupakan bentuk transformasi (perubahan) dari Key Business Process (proses-proses kunci suatu bisnis) ke dalam pemanfaatan teknologi internet. Key Business Process meliputi segala proses kunci dari suatu bisnis berupa riset produk dan riset pasar, pengembangan produk dan jasa, penjualan atau pemasaran (Marketing), produksi (Manufacturing), dan lain-lain. Dalam E-Business mengenal istilah E-Commerce dan M-Commerce. E-commerce merupakan semua bentuk proses pertukaran informasi antara organisasi dan Stakeholder berbasiskan media elektronik yang terhubung ke jaringan internet. Sedangkan M-Commerce adalah (Corry Janssen) bentuk transaksi elektronik berbasiskan jaringan Wireless sebagaimana halnya E-Commerce, namun lebih mengkhususkan perangkat mobile (Smartphone, Handphone, Tablet) maupun perangkat komputer jinjing (Notebook, Netbook). E-Commerce merupakan sub bagian dari E-Bussiness. Secara umum dapat dikatakan bahwa sebuah E-Business memiliki beberapa buah E-commerce di dalamnya. Dalam kaitannya dengan Smart Economy, E-Business memiliki peranan penting dalam peningkatan kualitas dari suatu bisnis. Dalam E-Business, proses bisnis yang telah ada kemudian dibuatkan sebuah desain yang nantinya akan dibuatkan sebuah bentuk aplikasi yang nantinya akan memberikan dampak ke seluruh pihak yang terkait.

DAFTAR PUSTAKA

[1] Eka Pratama, I Putu Agus. Smart City Beserta Dengan Cloud Computing Dan Teknologi Teknologi Pendukung Lainnya. Informatika, Bandung. 2014.

[2] Eka Pratama, I Putu Agus. E-Commerce, E-Business dan Mobile Commerce. Informatika, Bandung. 2015

Selasa, 22 September 2015

Sekilas Tentang Prestashop dan Instalasinya Pada Windows 7

Oleh
Ida Bagus Brama Barnawa/1304505079
Jurusan Teknologi Informasi Fakultas Teknik Univeristas Udayana
ERP/TI029309

Dosen Pengampu
I Putu Agus Eka Pratama S.T., M.T.



PrestaShop adalah salah satu CMS e-commerce yang bisa digunakan untuk membuat website toko online, PrestaShop memiliki fitur-fitur yang cukup lengkap, mudah dipahami dan bisa di-install dengan mudah, PrestaShop juga cukup populer dan lumayan banyak digunakan di Indonesia. Yang lebih menarik lagi PrestaShop adalah salah satu CMS Open source yang dapat di-download secara gratis. PrestaShop juga sudah memiliki forum karena cukup banyak digunakan di Indonesia. PrestaShop tidak memberikan dukungan resmi oleh karena itu forum tersebut akan siap membantu Anda.

PrestaShop bisa digunakan dengan tanpa mengeluarkan biaya sepeserpun. Anda hanya memerlukan biaya operasional berupa sewa domain dan web hosting. Domain adalah alamat Anda di internet dan web hosting adalah tempat Anda menyimpan data toko online di Internet. PrestaShop tidak memerlukan konfigurasi hosting yang kompleks sehingga dengan biaya murah anda sudah bisa memiliki toko online. (Jaringan Website : Mengenal PrestaShop Sebagai CMS e-commerce)


Proses Instalasi PrestaShop 1.6.1.1 Pada Windows 7

Langkah 1
Patikan komputer sudah memiliki database server karena database sangat dibutuhkan dalam proses instalasi PrestaShop. Dalam tutorial ini menggunakan database server XAMPP. Serta jangan lupa men-download installer PrestaShop. Download installer PrestaShop 1.6.1.1 di link berikut: 

Langkah 2
Kemudian download file id.gzip di link berikut:

Kemudian pilih Download di pilihan Indonesia:

Ini karena dalam installer tersebut tidak ada translation bahasa Indonesianya. Apabila installer telah selesai di-download maka extract ke folder htdocs dalam folder xampp. Lalu copy file id.gzip yang telah di-download sebelumnya ke folder translation dalam folder prestashop agar tidak menemukan error di bagian instalasi toko seperti yang saya alami berikut ini:

Langkah 3
Matikan koneksi internet, karena kita akan meng-install secara offline. Buka XAMPP Control Panel dan pastikan database server (Apache dan MySQL) telah running seperti gambar berikut:

Langkah 4
Setelah itu buka sebuah browser dan ketik alamat berikut di address bar:

Langkah 5
Kemudian akan tampil halaman seperti berikut:

Halaman ini merupakan halaman awal dari proses instalasi, yaitu halaman pilih bahasa, dalam tutorial ini saya menggunakan bahasa Indonesia. Kemudian klik Berikutnya.

Langkah 6
Kemudian akan muncul halaman perjanjian lisensi seperti berikut:

Cukup klik pada kotak “Saya setuju dengan syarat dan ketentuan diatas”, kemudian klik Berikutnya.

Langkah 7
Pada bagian kompabilitas sistem, kompabilitas sistem akan diperiksa oleh sistem secara otomatis, sehingga proses ini dilakukan langsung oleh sistem dan akan dilewatkan apabila kompabilitas pada komputer sudah memenuhi kriteria.

Langkah 8
Kemudian akan muncul halaman informasi toko seperti gambar berikut:

Isi kolom-kolom tersebut sesuai dengan keinginan Anda kemudian klik Berikutnya.

Langkah 9
Kemudian akan muncul halaman konfigurasi sistem seperti berikut:

Buatlah sebuah database baru di komputer Anda (di sini saya menggunakan aplikasi SQLyog) dengan nama “prestashop”. Kemudian di halaman konfigurasi sistem pada proses instalasi coba lakukan tes koneksi dengan meng-klik tombol “Tes koneksi ke database sekarang!”. Apabila berhasil maka akan muncul feedback seperti gambar di atas. Kemudian klik Berikutnya.

Langkah 10
Akan muncul halaman instalasi toko seperti gambar berikut:

Tunggu hingga proses instalasi selesai.

Langkah 11
Setelah instalasi selesai maka akan muncul tampilan berikut:

Untuk membuka halam pada toko anda maka pilih “Kelola toko Anda”

Langkah 12
Jangan close browser Anda apabila menemukan perintah untuk menghapus folder install di folder prestashop, cukup minimize browser Anda dan hapus folder install di folder prestashop kemudian reload halaman di browser Anda. Hal ini dilakukan dengan alasan keamanan.

Langkah 13
Masukkan id (email) dan password yang sudah dibuat tadi pada halaman login berikut:

Langkah 14
Setelah selesai login maka akan muncul tampilan berikut dan PrestaShop siap dijalankan:


DAFTAR PUSTAKA

[1] Jaringan Website. 2011. Mengenal PrestaShop Sebagai CMS e-commerce. http://jaringanwebsite.blogspot.co.id/2012/11/mengenal-prestashop-sebagai-cms-e.html . 20 Sept 2015

Minggu, 20 September 2015

Sekilas Tentang Phreedom dan Instalasinya Pada Linux Cent OS

Oleh
Ida Bagus Brama Barnawa/1304505079
Jurusan Teknologi Informasi Fakultas Teknik Univeristas Udayana
ERP/TI029309

Dosen Pengampu
I Putu Agus Eka Pratama S.T., M.T.

Logo Phreedom
Sumber: https://imageshack.com/f/1q5nx1p
Phreedom
Program akuntansi Phreedom dikembangkan sebagai perencanaan sumber daya perusahaan berbasis web gratis dan aplikasi open source (ERP). Program ini ditulis dalam bahasa PHP scripting dengan mesin database MySQL. Tujuannya adalah untuk memberikan masyarakat usaha kecil dengan alat manajemen perusahaan multi-bahasa end-to-end untuk digunakan dalam lingkungan internet. Phreedom ini dimaksudkan untuk memberikan solusi tanpa biaya untuk badan usaha kecil. Phreedom adalah platform independen, browser yang independen, dan dapat diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa.

Phreedom adalah toolkit modular untuk usaha kecil berdasarkan mesin akuntansi PhreeBooks. Proyek ini disponsori oleh PhreeSoft, LLC yang bertanggung jawab untuk pengembangan kode dan manajemen proyek. Fitur yang disediakan termasuk, full double entry accounting, manajemen persediaan lengkap, pelacakan biaya proyek, CRM, pengiriman dan antarmuka pembayaran kepada layanan utama, pengendalian proses manufaktur dan banyak lagi.

Instalasi Phreedom Pada Linux Cent OS

Langkah 1
Karena file installer Phreedom di zip maka tidak bisa di-install begitu saja. Untuk membukanya maka pada terminal, maka harus masuk sebagai root lalu ketikkan unzip (lokasi folder)/(Folder Phreedom yang di-zip) –d/opt/lamp/htdocs. Perintah ini juga akan mengaktifkan server dari xampp.


Langkah 2
Selanjutnya, sistem akan meng-unzip dari berkas tersebut.  Berikut merupakan gambaran proses unzip dari folder Phreedom tersebut


Langkah 3
Langkah berikutnya Menu lisensi, centang bagian Agree, lalu pilih Continue untuk melanjutan.

Apabila menemukan error seperti berikut:


Langkah 4
Maka buka pada folder etc pada lampp, dan buka file php.ini


Langkah 5
Lantas ketikan tulisan “upload_tmp_dir = /opt/lampp/tmp” pada bagian bawah “; http//php.net/upload-tmp-dir” dan save konfigurasi tersebut.


Langkah 6
Kemudian buka kembali terminal dan restart xampp dengan mengetikkan /opt/lampp/lampp restart seperti gambar berikut:


Langkah 7
Apabila server telah running kembali maka Klik install pada menu instalasi Phreedom dan akan muncul menu pengisian identitas perusahaan, administrator, webserver, dan database seperti gambar berikut:


Langkah 8
Berikut tampilan pada layar komputer apabila proses instalasi telah berhasil:



DAFTAR PUSTAKA

[1]Wikipedia (English). Phreedom. http://en.wikipedia.org/wiki/Phreedom . 20 Sept 2015

Sabtu, 12 September 2015

Enterprise Resource Planning

Oleh
Ida Bagus Brama Barnawa/1304505079
Jurusan Teknologi Informasi Fakultas Teknik Univeristas Udayana
ERP/TI029309

Dosen Pengampu
I Putu Agus Eka Pratama S.T., M.T.


Gambar Konsep ERP

ERP (Enterprise Resource Planning) atau Perencanaan Sumber Daya Perusahaan, merupakan sebuah sistem informasi, perangkat lunak, sekaligus framework, yang ditujukan untuk proses manajemen inventarisasi dan kontrol pada perusahaan, perencanaan distribusi barang, proses produksi barang, keuangan, pemesanan barang, dan sejumlah aktifitas lainnya terkait dengan barang dan industri/perusahaan, yang dilakukan secara digital. Di dalam ERP dilakukan manajemen terhadap sumber daya (resource) yang tersedia, data dan informasi, alur kegiatan dan aktifitas, yang terintegrasi ke dalam beberapa modul aplikasi dan menghubungkan beberapa bagian dari perusahaan bersangkutan (misal integrasi antar bagian atau departemen Keuangan, Human Research and Development, Produksi, Pemasaran, dan lain-lain).

Enterprise Resource Planning (ERP)mulai banyak diterapkan di industri dengan memanfaatkan teknologi Cloud Computing (Cloud ERP) dan sekaligus implementasi Smart City di dalamnya (bidang industri). Hal lainnya lagi adalah ERP tidak lagi hanya disediakan di sisi server dan desktop, tapi juga di sisi aplikasi mobile (Mobile ERP). Hal ini akan sangat membantu para pemegang keputusan di dalam suatu perusahaan, dengan cukup mengakses aplikas client ERP melalui perangkat mobile (missal melalui Tablet, PDA, atau Smartphone). Bidang lainnya yang juga erat kaitannya dengan ERP adalah Supply Chain. (I Putu Agus Eka Pratama. S.T., M.T. : Enterprise Resource Planning (ERP)).

Software ERP yang dijalankan di dalam linkungan Cloud disebut Software ERP Cloud. Kebanyakan lingkungan Cloud merupakan suatu virtualisasi dan teknologi penyeimbang yang memperbolehkan aplikasi dijalankan melewati beberapa server dan sumber database. Software ini menyediakan solusi yang fleksibel, mudah diadaptasikan, berskala, efisien dan murah. Bagi user yang tak ingin repot dengan masalah infrastruktur jaringan, maka Cloud juga menyediakan software ERP dalam bentuk aplikasi saja, yakni ERP SaaS (ERP Software as a Service). Berhubungan Cloud, maka takkan lepas dari yang namanya OTT (Over The Top), sederhananya OTT merupakan pendekatan dan pemodelan dari aplikasi yang di internet berbasis mobile yang berjalan di Application layer (Layer OSI). Para penyedia layanan aplikasi (ASP atau Application Service Provider) memiliki berbagai macam aplikasi yang mempengaruhi infrastruktur cloud dalam skema harga “pay-as-you-go”. Ini membuat pengguna bisa menyingkirkan pemikiran untuk menginstal aplikasi di komputer mereka, sehingga juga dapat menghilangkan proses maintenance, operasi yang berkelanjutan, keamanan dan support. Keunggulan dari SaaS ini adalah dapat berjalan hampir di seluruh jenis aplikasi terbaru.

Apabila dikaitkan dengan Smart City, Teknologi ERP merupakan salah satu teknologi yang mendukung konsep Smart City itu sendiri khususnya bagian Smart Economy. Perusahaan-perusahaan (khususnya di bidang industri) akan sangat terbantu dengan teknologi ini. Dengan adanya teknologi ERP ini, maka proses manajemen iventarisasi serta proses lainnya yang termasuk di dalamnya akan lebih mudah. Dalam dunia industri terdapat istilah E-Commerce, E-Procurement, E-Commerce, dan M-Commerce (Mobile Commerce) dan E-Business. ERP merupakan sistem yang mengkaitkan seluruh subsistem-subsistem tersebut. Sistem ini luar biasa kompleks, tetapi apabila diimplementasikan, akan sangat memudahkan manajemen dalam melakukan monitoring pekerjaan sehari-hari, evaluasi, dan pada akhirnya mengambil keputusan. Pengembangan dari sistem ini adalah dengan teknologi Electronic Data Interchange (EDI) yang memungkinkan supplier dapat memantau stok perusahaan secara real-time sehingga resiko kekurangan stok akan dapat diminimalisasikan.

DAFTAR PUSTAKA

[1] Eka Pratama, I Putu Agus S.T.,M.T., Smart City Beserta Dengan Cloud Computing Dan Teknologi-Teknologi Pendukung Lainnya. Informatika, Bandung. 2014.
[2] Cloud ERP – a Solution Model
[3] Binus University School of Information System. 2014. Keterkaitan Antara SCM-ERP-CRM. http://sis.binus.ac.id/2014/10/06/keterkaitan-antara-scm-erp-crm/  . 11 Sept 2015