Oleh
Ida Bagus Brama Barnawa/1304505079
Jurusan Teknologi Informasi Fakultas Teknik Univeristas Udayana
ERP/TI029309
Dosen Pengampu
I Putu Agus Eka Pratama S.T., M.T.
Sebelum memahami apa itu Smart Economic maka ada baiknya memahami apa itu Smart City. Smart City atau secara harfiah berarti kota pintar merupakan suatu konsep pengembangan, penerapan, dan implementasi teknologi yang diterapkan untuk suatu wilayah (khususnya perkotaan) sebagai sebuah interaksi yang kompleks di antara berbagai sistem yang ada di dalamnya. Menurut Giffinger dan kawan-kawan, mendefinisikan Smart City sebagai sebuah permormasi yang sangat baik untuk sebuah kota, yang di dukung oleh kombinasi yang pintar (smart) dari segala aktifitas, kajian, penemuan, serta kesadaran dari masyarakat kota tersebut. Smart City memiliki sepuluh buah elemen penting di dalamnya, yakni infrastruktur, modal, aset, perilaku, budaya, ekonomi, sosial, teknologi, politik, dan lingkungan. Kesepuluh elemen ini terdapat di kota, yang merupakan pusat dari segalanya di suatu derah/wilayah/negara. IBM merupakan perusahaan enterprise kelas dunia yang melatarbelakangi berdirinya Smart City membagi Smart City menjadi enam jenis pembagian yakni Smart Economy, Smart Mobility, Smart Governance, Smart People, Smart Living, dan Smart Environtment. Dalam artikel ini akan menekankan pada Smart Economy.
Pada Smart Economy atau Smart Economic tidak hanya berkaitan dengan barang dan jasa saja, namun juga mengenai inovasi, kampuan bersaing, pendidikan dan kewirausahaan yang dikelola dengan baik secara terkomputerisasi. Implementasi dan penilaian dari Smart pada bagian Smart Economy terdiri dari dua hal yakni proses inovasi dan kemampuan daya saing. Kedua hal ini berguna untuk mencapai peningkatan ekonomi bangsa yang lebih baik dan pintar (smart), sebab inovasi dan kemampuan daya saing merupakan model utama untuk kemanjuan bangsa. Terdapat beberapa teknologi-teknologi untuk mewujudkan Smart Economy yakni:
Dalam Smart Economy terdapat istilah E-Business, E-Business adalah adalah (Menurut IBM) merupakan bentuk transformasi (perubahan) dari Key Business Process (proses-proses kunci suatu bisnis) ke dalam pemanfaatan teknologi internet. Key Business Process meliputi segala proses kunci dari suatu bisnis berupa riset produk dan riset pasar, pengembangan produk dan jasa, penjualan atau pemasaran (Marketing), produksi (Manufacturing), dan lain-lain. Dalam E-Business mengenal istilah E-Commerce dan M-Commerce. E-commerce merupakan semua bentuk proses pertukaran informasi antara organisasi dan Stakeholder berbasiskan media elektronik yang terhubung ke jaringan internet. Sedangkan M-Commerce adalah (Corry Janssen) bentuk transaksi elektronik berbasiskan jaringan Wireless sebagaimana halnya E-Commerce, namun lebih mengkhususkan perangkat mobile (Smartphone, Handphone, Tablet) maupun perangkat komputer jinjing (Notebook, Netbook). E-Commerce merupakan sub bagian dari E-Bussiness. Secara umum dapat dikatakan bahwa sebuah E-Business memiliki beberapa buah E-commerce di dalamnya. Dalam kaitannya dengan Smart Economy, E-Business memiliki peranan penting dalam peningkatan kualitas dari suatu bisnis. Dalam E-Business, proses bisnis yang telah ada kemudian dibuatkan sebuah desain yang nantinya akan dibuatkan sebuah bentuk aplikasi yang nantinya akan memberikan dampak ke seluruh pihak yang terkait.
DAFTAR PUSTAKA
[1] Eka Pratama, I Putu Agus. Smart City Beserta Dengan Cloud Computing Dan Teknologi Teknologi Pendukung Lainnya. Informatika, Bandung. 2014.
[2] Eka Pratama, I Putu Agus. E-Commerce, E-Business dan Mobile Commerce. Informatika, Bandung. 2015
Pada Smart Economy atau Smart Economic tidak hanya berkaitan dengan barang dan jasa saja, namun juga mengenai inovasi, kampuan bersaing, pendidikan dan kewirausahaan yang dikelola dengan baik secara terkomputerisasi. Implementasi dan penilaian dari Smart pada bagian Smart Economy terdiri dari dua hal yakni proses inovasi dan kemampuan daya saing. Kedua hal ini berguna untuk mencapai peningkatan ekonomi bangsa yang lebih baik dan pintar (smart), sebab inovasi dan kemampuan daya saing merupakan model utama untuk kemanjuan bangsa. Terdapat beberapa teknologi-teknologi untuk mewujudkan Smart Economy yakni:
- E-Business
- Mobile Computing
- Cloud Computing
- NFC dan RFID (Near Field Communication dan Radio Frequency IDentification)
- IOT/M2M (Internet of Thing/Machine To Machine)
- ERP, CRM, HRM (Enterprise Resource Planning, Costumer Relationship Management, dan Human Resource Management)
- OTT (Over The Top)
Dalam Smart Economy terdapat istilah E-Business, E-Business adalah adalah (Menurut IBM) merupakan bentuk transformasi (perubahan) dari Key Business Process (proses-proses kunci suatu bisnis) ke dalam pemanfaatan teknologi internet. Key Business Process meliputi segala proses kunci dari suatu bisnis berupa riset produk dan riset pasar, pengembangan produk dan jasa, penjualan atau pemasaran (Marketing), produksi (Manufacturing), dan lain-lain. Dalam E-Business mengenal istilah E-Commerce dan M-Commerce. E-commerce merupakan semua bentuk proses pertukaran informasi antara organisasi dan Stakeholder berbasiskan media elektronik yang terhubung ke jaringan internet. Sedangkan M-Commerce adalah (Corry Janssen) bentuk transaksi elektronik berbasiskan jaringan Wireless sebagaimana halnya E-Commerce, namun lebih mengkhususkan perangkat mobile (Smartphone, Handphone, Tablet) maupun perangkat komputer jinjing (Notebook, Netbook). E-Commerce merupakan sub bagian dari E-Bussiness. Secara umum dapat dikatakan bahwa sebuah E-Business memiliki beberapa buah E-commerce di dalamnya. Dalam kaitannya dengan Smart Economy, E-Business memiliki peranan penting dalam peningkatan kualitas dari suatu bisnis. Dalam E-Business, proses bisnis yang telah ada kemudian dibuatkan sebuah desain yang nantinya akan dibuatkan sebuah bentuk aplikasi yang nantinya akan memberikan dampak ke seluruh pihak yang terkait.
DAFTAR PUSTAKA
[1] Eka Pratama, I Putu Agus. Smart City Beserta Dengan Cloud Computing Dan Teknologi Teknologi Pendukung Lainnya. Informatika, Bandung. 2014.
[2] Eka Pratama, I Putu Agus. E-Commerce, E-Business dan Mobile Commerce. Informatika, Bandung. 2015
Tidak ada komentar:
Posting Komentar