Oleh
Ida Bagus Brama Barnawa/1304505079
Jurusan Teknologi Informasi Fakultas Teknik Univeristas Udayana
ERP/TI029309
Dosen Pengampu
I Putu Agus Eka Pratama S.T., M.T.
Penerapan ERP tidak hanya berbasiskan server dan desktop saja. Seiring dengan berkembangnya teknologi, implementasi dari ERP sudah merambah perangkat mobile. Mobile ERP (M-ERP) adalah ERP yang berjalan di perangkat mobile dan ditekankan pada sisi client (menekankan pada fleksibilitas dan kemudahan pengguna). Client hanya perlu mengaksesnya melalui perangkat mobile mereka (Tablet, PDA, Smartphone) tanpa perlu membawa perangkat keras lain yang merepotkan. Hal ini tentu sangat membantu para pengambil keputusan, mereka bisa menggunakan aplikasi ERP di mana saja dan kapan saja. Dengan menggunakan teknologi Cloud Computing (Cloud ERP) dan sekaligus pengaplikasian Smart City Di dalamnya (khususnya di bidang industri), mampu meningkatkan proses inovasi dan kemampuan daya saing yang mana merupakan implementasi dan penilaian Smart City pada dimensi Smart Economy.
Selain itu terdapat beberapa teknologi pendukung lainnya dalam proses pengembangan M-ERP ini. Salah satunya adalah M2M (Machine to Machine) /IOT (Internet of Things). M2M didefinisikan sebagai segala teknologi yang memperbolehkan jaringan komputer berkomunikasi dengan perangkat keras lainnya (termasuk juga perangkat keras komputer). Teknologi ini sangat bergantung pada sensor. Dengan adanya sensor ini, pengguna dapat memasukkan inputan data temperatur, suara, gambar, dll sesuai kebutuhan yang nantinya dapat diolah menjadi informasi yang bermanfaat. Kemudian yang dimaksud dengan IOT adalah sebuah teknologi yang memungkinkan adanya pengendalian, komunikasi, dan kerja sama dengan berbagai perangkat keras melalui jaringan internet. Dengan adanya M2M/IOT pada ERP khusunya M-ERP, diharapkan perusahaan yang sebelumnya berorientasi dengan produk (product oriented company) dapat bertransformasi menjadi product and service company. Teknologi ini dapat memudahkan perusahaan untuk launch, manage, dan monetize connected device dengan berbasiskan pada teknologi Cloud dengan berbagai layanan (IaaS, PaaS, SaaS) sehingga perusahaan dapat berfokus untuk mengembangkan bisnisnya. Penggunaan M2M/IOT terus berkembang di berbagai sektor industri seiring dengan meningkatnya penggunaan teknologi mobile untuk melakukan komunikasi jarak jauh dengan aset maupun perangkat yang berada di area tertentu. Penggunaan M2M/IOT secara efektif akan mengurangi biaya, meningkatkan akses (layanan) terhadap suatu informasi dan menambah pilihan produk yang ditawarkan. Dengan solusi M2M/IOT, perusahaan dapat menerima informasi terkait aset/mesin yang dimiliki perusahaan secara real time dan terkontrol melalui satu platform (control center).
Teknologi M2M tidak bisa digunakan apabila tidak ada teknologi pentransfer data secara wireless yakni RFID (Radio Frequency IDentification). Teknologi ini menggunakan frekuensi radio sebagai mediator untuk penyimpanan dan transfer data. Namun teknologi ini masih memiliki kekurangan, diantaranya di bagian sistem keamanannya. Dengan adanya kekurangan itu, maka dapat digunakan suatu alternatif lainnya yakni teknologi NFC (Near Field Communication). NFC sendiri merupakan implementasi dari RFID di dalam jaringan wireless yang memudahkan perangkat elektronik dan komputer berkomunikasi jarak dekat. Dengan adanya teknologi ini, maka memungkinkan pengguna untuk melakukan transaksi keuangan (smart payment), akses kontrol ke suatu sistem, pelayanan kesehatan, pembayaran transportasi, dll.
Dalam hubungannya M-ERP, E-Business, E-Commerce, dan M-commerce. M-ERP merupakan salah satu bentuk aplikasi dari E-Commerce/M-Commerce yang menggunakan bentuk sistem informasi kompleks dan terintegrasi, setidaknya terdapat enam modul utama yang berkaitan dengan E-Commerce/M-Commerce, yakni, modul pembayaran secara elektonik, modul inventory, modul marketing, modul shipping, modul data warehouse dan data mining, dan modul yang mengintegrasikan modul-modul lainnya. E-Commerce/M-Commerce sendiri merupakan sub bagian dari E-Bussiness. Secara umum dapat dikatakan bahwa sebuah E-Business memiliki beberapa buah E-commerce/M-Commerce di dalamnya. Hal ini juga menjadikan M-ERP merupakan bagian dari E-Business mengingat M-ERP sendiri merupakan salah satu aplikasi dari E-Commerce/M-Commerce.
Salah satu modul yang tersedia dalam M-ERP adalah data warehouse. Dalam modul ini, pengolahan data menjadi informasi di lakukan di server OLAP (Online Analytical Processing) sedangkan di dalam bentuk transaksinya dilakukan OLTP (Online Transaction Processing). Proses ini sangat dipengaruhi oleh proses komputasinya, proses komputasi ini biasa berlangsung di In Memory Technology atau mungkin secara umum dipengaruhi oleh RAM. Proses komputasi ini berlangsung di dua bagian, tergantung dari kekuatan komputasi dari database itu sendiri. Yakni di dalam memory processor-nya (proses ETL) atau di dalam memory database-nya (proses ELT).
Dalam perancangannya, M-ERP biasanya di jalankan di platform OS Android, IOS, dll. Hal ini dikarenakan banyaknya pengguna dari smartphone atau perangkat jijing lainnya yang menggunakan jenis OS tersebut di perangkatnya. Aplikasi M-ERP sendiri berjalan di Application Layer di Layer OSI maupun TCP/IP, hal ini membuka peluang tersendiri bagi ranah pengembang bisnis OTT di ruang lingkup ERP. OTT merupakan teknologi informasi dibidang pendekatan dan pemodelan (yang diimplementasikan dalam bentuk aplikasi dan layanan aplikasi) untuk video dan audio streaming, messaging, dan jejaring sosial yang memanfaatkan koneksi internet dari provider (dalam hal ini operator/telco) dan berbasis mobile. Hal ini menjadikan M-ERP salah satu bentuk terobosan dalam teknologi pengembangan sumber daya perusahaan yang dikatakan sangat membantu, dikarenakan sifatnya yang fleksibel dan praktis serta terintegrasi dengan berbagai bidang lainnya.
Daftar Pustaka:
[1] Eka Pratama, I Putu Agus. Smart City Beserta Dengan Cloud Computing Dan Teknologi Teknologi Pendukung Lainnya. Informatika, Bandung. 2014.
[2] Eka Pratama, I Putu Agus. Handbook Jaringan Komputer Teori Dan Praktik Berbasiskan Open Source. Informatika, Bandung. 2014.
[3] Eka Pratama, I Putu Agus. E-Commerce, E-Business dan Mobile Commerce. Informatika, Bandung. 2015
Tidak ada komentar:
Posting Komentar